Dikuasai Asing, Negara Indonesia Makin Hancur. Indonesia For Sales?
JAKARTA, RIMANEWS – Cendekiawan Muslim, Adi Sasono, menyatakan kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono belum berpihak pada rakyat kecil. Terbukti, penguasaan ekonomi dikuasi asing.
Kesejahteraan masyarakat Indonesia masih jauh dari harapan. Malahan, dari waktu ke waktu kekuatan bangsa ini terus merosot. Bagaimana tidak, hasil mineral dan tambang, kata dia, banyak diekspor. Padahal, dalam negeri sangat membutuhkannya.
“Ini karena pemerintah tergantung pihak asing,” ujar Adi dalam diskusi ‘Indonesia Kembali Menggugat’ di Megawati Institut, Rabu (15/6).
Hadir dalam diskusi tersebut Guru Besar Tata Negara Jimly Asshiddiqie, pemerhati kebangsaan Chris Siner Keytimu, dan ekonom sekaligus politisi PDI Perjuangan Sri Adiningsih.
Menurut Adi, cita-cita pendiri bangsa, Soekarno-Hatta, ingin agar Indonesia berjaya dan dipandang sebagai negara besar. Sayangnya, pemerintah kurang tepat dalam mengelola kekayaan sumber daya alam. Itu karena sumber migas dan tambang dikelola asing.
“Masyarakat tak menikmati kekayaan yang terkandung dalam perut bumi Indonesia.”
http://www.rimanews.com/read/2011061…a-makin-hancur
Utang & Dominasi Asing Bayangi RI
Kamis, 16 Juni 2011 | 14:25 WIB
INILAH.COM, Jakarta – Utang luar negeri membludak sementara kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. Malahan, dari waktu ke waktu kekuatan bangsa ini terus merosot karena perekonomian dikuasai kekuatan asing.
Tekanan utang dan dominasi asing dalam ekonomi itu membuat rakyat banyak tidak sejahtera. Bagaimana tidak, hasil mineral dan tambang, banyak diekspor, padahal di dalam negeri, mineral dan tambang itu sangat dibutuhkan.
Cendekiawan Muslim dan mantan menteri koperasi Adi Sasono, menyatakan kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono belum berpihak pada rakyat kecil, dan terbukti, penguasaan ekonomi dikuasai asing.
“Pemerintah kurang tepat dalam mengelola kekayaan sumber daya alam. Itu karena sumber migas dan tambang dikelola asing. Masyarakat tak menikmati kekayaan yang terkandung dalam perut bumi Indonesia,” kata Adi Sasono.
Sementara itu, utang terus membengkak. pemerintah mengumumkan, per 31 Mei 2011, memiliki utang US$201,07 miliar atau Rp1.716 triliun dengan kurs Rp8.537 per dolar AS. Utang ini melonjak dibandingkan posisi akhir 2010, yang tercatat Rp1.676 triliun.
Dalam data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, utang tersebut lebih dari setengahnya dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Proporsi pinjaman luar negeri sebesar 34 persen, sedangkan SBN 65,7 persen. Bila dilihat dari mata uang, mayoritas dalam bentuk dolar AS, kecuali SBN rupiah yang nilainya Rp955 triliun atau setara US$112 miliar.
Para ekonom telah mengingatkan bahwa Indonesia terlalu patuh dan tunduk kepada Washington Consensus sehingga kebijakan ekonominya tidak mampu mengatasi pengangguran dan kemiskinan serta tidak bisa menciptakan lapangan kerja bagi jutaan TKI yang kini mencapai lebih 2 juta orang di Malaysia.
“Kita bisa membangun perkebunan dan industri kelautan untuk menciptakan lapangan kerja bagi 2 juta TKI itu dengan kebijakan ekonomi yang kreatif, pro-poor, pro-job dan produktif,” kata ekonom senior Rizal Ramli.
Kebijakan Washington Consensus yang antara lain menekankan privatisasi, liberalisasi ekonomi dan perdagangan, membuat kita tergantung kepada IMF dan World Bank, tergantung kepada asing yang membuat bangsa kehilangan kemandirian.
“Selain itu, juga terjadi banyak deindustrialisasi dan basis-basis produksi mengalami kontraksi atau penciutan, sementara sektor konsumsi lebih digeber, maka pembangunan ekonomi kita berkualitas rendah, tidak produktif dan lebih banyak ditopang sektor konsumsi. Ini sangat tidak menguntungkan bangsa kita yang sangat besar dan kaya,” kata Hendri Saparini PhD, ekonom Asosiasi Ekonomi-Politik Indonesia (AEPI).
Tekanan utang, dominasi asing dalam sumber daya mineral dan pertambangan serta deindustrialisasi, telah membuat rakyat banyak belum sejahtera. Situasi ini terus mengancam ekonomi bangsa di era globalisasi yang kompetisinya kian meninggi.
http://ekonomi.inilah.com/read/detai…ing-bayangi-ri
Data, Fakta SBY-Boed,
Inilah Solusi Rizal Ramli Untuk Indonesia Lebih Baik!
Kamis, 16 Jun 2011 12:09 WIB
1. Di masa Raffles (1811)
pemilik modal swasta hanya boleh menguasai lahan maksimal 45 tahun; di masa
Hindia Belanda (1870) hanya boleh menguasai lahan maksimal selama 75 tahun; dan
di masa Susilo Bambang Yudhoyono (UU 25/2007) pemilik modal diperbolehkan
menguasai lahan selama 95 tahun. Teritorial Indonesia (tanah dan laut) telah
dibagi dalam bentuk KK Migas, KK Pertambangan, HGU Perkebunan, dan HPH Hutan.
Total 175 juta hektar (93% luas daratan Indonesia) milik pemodal
swasta/asing(Sumber : Salamuddin Daeng(SD), Insititut Global Justice (IGJ)
2. Sebanyak 85% kekayaan migas,
75% kekayaan batubara, 50% lebih kekayaan perkebunan dan hutan dikuasai modal
asing. Hasilnya 90% dikirim dan dinikmati oleh negara-negara maju. Sementara
China tidak mengekspor batubara, Sekarang kita harus bertarung di pasar bebas
dagang dengan China – Asean. Ibarat petinju kelas bulu diadu dengan petinju
kelas berat dunia. Pasti Knock-Out ! Siapa yang melindungi rakyat dan tanah
tumpah-darah kita ini?(Sumber : SD-IGJ)
3. Beberapa tahun terkhir kita
impor 1,6 juta ton gula, 1,8 juta ton kedelai, 1,2 juta ton jagung, 1 juta ton
bungkil makanan ternak, 1,5 juta ton garam, 100 ribu ton kacang tanah, bahkan
pernah mengimpor sebanyak 2 juta ton beras(Sumber : RR) Pastinya ada yang salah
dengan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia menyangkut sektor
pertanian. Pasti juga ada agen kapitalis yang bermain di balik penindasan yang
terjadi terhadap para petani Indonesia ini.
4. Penerimaan negara dari mineral dan batubara
(minerba) hanya 3 persen (21 trilyun pada tahun 2006). Padahal kerusakan
lingkungan dan hutan yang terjadi sangat dahsyat dan mengerikan!. Devisa
remittance dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) saja bisa mencapai 30 trilyun
pada tahun sama.[Sumber : Tjatur Sapto Edy-(TSE)] Jadi kemanakah larinya hasil
emas, tembaga, nikel, perak, batubara,timah,aluminium dan seterusnya, yang
ribuan trilyun itu?…
5. Dari
permainan ekspor – impor minyak mentah, pelaku perburuan rente migas
‘terpelihara’, dan setiap tahun negara dirugikan sampai 4 trilyun. Namun
menguntungkan ‘oknum’ tertentu yg dikenal sebagai MR TWO DOLLARS dan memiliki
hubungan dg penguasa(Sumber : RR).Inikah penyebab pansus BBM DPR RI tdk berkutik
? Malah mantan ketua pansus yang gagal itu jadi MENTERI.
6. Disepakati kontrak penjualan gas (LNG) ke
luar negeri dengan harga antara tiga hingga 4 dollar Amerika/mmbtu. Padahal
saat kontrak disepakati harga pasar internasional US$ 9/mmbtu(Sumber : TSE).
Gas dipersembahkan buat siapa? Siapa yang bermain?
7. Dengan standar buatan Indonesia orang miskin
di negeri ini tahun 2006 berjumlah 39 juta (pendapatan perhari 5.095,-) Tapi
kalau memakai standar Bank Dunia/standar internasional US$ 2 per hari, maka orang
miskin di Indonesia lebih kurang 144 juta orang (65%)(Sumber : FB). Lalu apa
yang kita banggakan dari pemimpin bangsa ini?
8. Dengan 63 hypermarket, 16 supermarkets di 22
kota (termasuk 29 hypermartket Alfa dan jaringannya di seluruh Indonesia), maka
Carefour Indonesia (komisarisnya jenderal-jenderal) total menguasai bisnis
ritel. Bagaimana nasib jutaan warung-warung kelontong milik rakyat kecil? Atas
nama liberalisme pasar semua digusur? (Sumber : Penelusuran di internet)
9. Sampai sekarang jumlah mall dengan konsep one
stop shopping di JKT sekitar 80an dan akan bertambah tahun ini menjadi 90an
.Smentara pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya tinggal 150an dlm
keadaan “babak belur”. SIAPAKAH PEMILIK MALL ?? Smentara penghuni pasar
tradisional mayoritas pribumi yg dengan memelas dan menjerit pendapatannya
terus melorot.Siapa peduli mereka?Persaingan atas nama ideologi apa ini ?Atau
penindasan rakyat macam apa ini? (Sumber : Penelusuran di internet)
10.
Sepuluh tahun kedepan Indonesia akan impor biji gandum lk 10 juta ton(butuh
devisa lk 42,5 triliun rupiah).Sekarang masih 5 juta ton/tahun. Itu artinya
akan jadi importir terbesar didunia.Kebijakan pertanian dan pangan yg tidak pro
petani/rakyat, membuat kita tergantung pada impor gandum dari AS, Kanada dan
Australia. Budaya makan mie,roti dll ikut andil(sukses marketing kapitalis
juga).Padahal di Meksiko mampu memproduksi mie dari tepung jagung atau di China
Selatan dari tepung beras. Indonesia sebenarnya mampu membuat yang seperti itu
bahkan tepung sagu melimpahruah, kalau mau. Tapi bisnis impor gandum dan jual
beli terigu sudah jadi “kerajaan tersendiri” yang dinikmati kapitalis. Tak
peduli kesengsaraan petani Indonesia.(Sumber : Penelusuran di internet).
11. Sampai
saaat ini kebutuhan daging sapi nasional sekitar 400 ribu ton(1,8 juta ekor
sapi).dari jumlah tsb baru bisa dipenuhi lk 65%. kekurangannya diimpor dari AS,
AUSTRALIA, SELANDIA BARU, KANADA, IRLANDIA, BRAZIL. Pemerintah mencanangkan
swasembada daging sapi thn 2014. tapi yang terjadi sejak tahun lalu adalah
serbuan daging sapi impor, sapi siap potong impor, daging sapi beku impor yang
menghantam usaha peternakan rakyat. Tak tergambar bagaimana program utk
merealisasikan swasembada daging tsb secara gamblang.Tak beda dengan impor
kedele, jagung, kacang tanah, gula dll berujung pada tdk diberdayakannya secara
optimal kemampuan petani/peternak utk mengisi pasar dalam negeri guna
menghadapi kebiasaan impor yang hanya menguntungkan segelintir pengusaha
/kapitalis. Rezim ini berpihak ke siapa?(Sumber : Penelusuran di internet)
12. Tahun
2008 adalah tahun monumental bagi industri otomotif di Indonesia. Tercatat
penjualan 607.151 unit mobil dan lk 6.000.000 unit sepeda motor.Tentu saja AGEN
TUNGGAL PEMEGANG MERK(ATPM)berpesta, apalagi PRINCIPALnya. Apakah Pemerintah
dan Rakyat Indonesia mendapat manfaat dari pesta tsb ? Ya tentu. Tapi tidak
sebanyak yang diraih bila Indonesia punya merk mobil nasional sendiri lewat
pembelian lisensi seperti yang ditempuh Malaysia, India, China, Iran dan
Korsel. Sudah puluhan tahun gagasan punya merk mobil nasional tapi kandas.
Tommy, Bakri dan Texmaco sdh mencoba tapi kandas. Apakah karena kekuatan
kapitalisme pada industri otomotif Indonesia sedemikian mencengkeram sehingga
kita tak berdaya atau political will yang lemah ? Kenapa Malaysia bisa dengan
PROTON nya ?(Sumber : Penelusuran di internet)
13.
Penjualan putus gas Donggi Senoro ke Mitsubishi , menghilangkan potensi
perolehan negara sebesar USD 500.000.000/tahun atau Rp 4,5 triliun(hitungan
DR.Kurtubi).padahal Pertamina jauh lebih pengalaman dalam membangun dan menjual
LNG. Kenapa aset negara strategis ini dilepas begitu saja? Sementara rakyat
harus membeli gas dengan “harga dunia”yang 5x lebih mahal?
14.
Seperti dalam berbagai bidang Malaysia dulu banyak belajar dari Indonesia
trmasuk Petronas awalnya banyak belajar dari Pertamina.tapi kini aset Petronas
5x lebih besar dari Pertamina.(Sumber : Dr. Kurtubi dan Marwan Batubara).
Apakah karena kehebatan orang Malaysia atau karena Pertamina secara perlahan
digrogoti dari dalam oleh mafia migas/konspirasi kapitalis?
15.
Indonesia disebut TANAHAIR. 175 jt ha TANAH dalam bentuk HPH,HGU,KONTRAK KARYA.
AIRTAWARNYA dikuasai 246 perusahaan air minum dalam kemasan(AMDK). 65% dipasok
oleh perusahaan asing (AQUA DANONE dan ADES COCACOLA). AQUA DANONE milik
Prancis menguras air Indonesia dari 2001 sd 2008 saja lk 32.000.000.000 liter
dengan laba yang dilapor hanya Rp 728 milyar. Pada label disebut dari mata air
pegunungan,padahal dari exploitasi air tanah.Banyak kebohongan pihak AQUA yang
dilansir Marwan Batubara(Tokoh LSM KPK-N),mulai dari volume,pajak,laba hingga
dampaknya. Dan yang paling mengerikan menurut Erwin Ramadhan, ancaman terhadap
ketersediaan air tawar di Indonesia, akan kering dimasa datang? TANAHAIR milik
siapa?
16. Hutang
Luar Negeri Indonesia (Pemerintah dan Swasta) sebesar dua ribu lima ratus
trilyun rupiah (2.500.000.000.000.000) diantaranya dibuat selama 5 th
pemerintahan SBY sebesar 300an triliun.. Bunga dan cicilan pokok 450 trilyun.
Pertumbuhan ekonomi 4 – 6 % per tahun hanya untuk biaya bunga dan cicilan pokok
hutang luar negeri.Sebuah sumber menyebut negara telah bangkrut secara
akuntansi karena hutang lebih besar dari assets. Kekuatan ekonomi bangsa
Indonesia telah terjebak dalam hutang berkepanjangan (debt trap) hingga tak ada
jalan keluar! Kita akan terus hidup bergantung pada hutang.Sementara itu diduga
ada mafia dlm “permainan hutang” ini yg mengambil keuntuangan dari “selisih
bunga pinjaman hutang”.makin banyak pinjaman makin menguntungkan mafia ini. oh
lintah darat terus menghisap darah rakyat.[Sumber : SD-IGJ, FUAD BAWAZIER(FB),
RIZAL RAMLI(RR)]
17. Empat
puluh tahun lalu pendapatan rakyat Asia Timur rata-rata sebesar US$ 100, bahkan
China cuma US$ 50. Kini Malaysia tumbuh 5 kali lipat lebih besar dari pendapatan
Indonesia, Taiwan (16 kalilipat), Korea (20 kalilipat), China (1,5 kalilipat)
dan telah jadi raksasa ekonomi, politik, dan militer di ASIA.(Sumber : RR). Ke
mana hasil sumber daya alam kita yang sudah dikuras selama hampir 40 tahun ini?
Ya memperkaya negara Barat, Singapura,ASIA Timur dan tentu saja oknum2
KAPITALIS di INDONESIA.
18.
Ekonomi Indonesia hanya dikendalikan oleh 400-an keluarga yang menguasai ribuan
perusahaan Sejak Orde Baru mereka dapat monopoli kredit murah, perlindungan
tarif, kuota, dan sebagainya. Semua itu karena mereka memberi upeti kepada
penguasa(Sumber : RR). Sementara usaha kecil yang puluhan juta dianiya,
digusur, dan dipinggirkan.
19. Akibat
dari BLBI 1997, maka banyak bank berantakan. Kemudian direkapitalisasi ratusan
trilyun. Bunga rekapitalisasi setiap tahunnya ditanggung oleh rakyat Indonesia
melalui APBN sebesar puluhan trilyun untuk jangka 30 tahun ke depan(Sumber :
FB). Yang menikmati BLBI di antaranya Syamsul Nursalim dkk, ongkang-ongkang
kaki di Singapura(bahkan melalui Ayin tetap menjalin “persahabatan” dg PENGUASA
Ind). Parahnya lagi, sekarang keadaan perbankan 66-70% sudah dikuasai oleh
modal asing(Sumber : SD-IGJ). Sebagian bank yang dikuasai asing itu menikmati
bunga rekapitalisasi yang ditanggung oleh APBN tersebut. Kesimpulannya, negara
Indonesia ini sudah berantakan dalam aspek-aspek mendasarnya (teritori,
keuangan, hutang).
20. Dengan
iming-iming pinjaman US$ 400 juta dari the World Bank, Undang-Undang Migas
harus memuat ayat: Indonesia hanya boleh menggunakan maksimal 25% hasil
produksi gas-nya. Bayangkan, kita eksportir gas terbesar di Asia, tapi
penggunaan gas-nya diatur dari luar. Akibatnya PT Pupuk Iskandar Muda dan PT
Asean Aceh Fertilizer, tutup karena kekurangan pasokan gas(Sumber : RR). Ini
tikus mati di lumbung padi! Bahkan sekarang harga gas untuk rakyat mau
dinaikkan lagi.
21. Dengan
total anggaran belanja 3.660 trilyun (tahun 2005 s/d 2009), selama 1825 hari
kerja, rezim ini hanya mampu menurunkan jumlah orang miskin dari 36,1 juta
(16,6%) menjadi 32,5 juta (14,15%).Sumber lain malah menyebut terjadi
penambahan jumlah orang miskin. Sementara pengangguran terbuka makin meningkat
dari 7% menjadi lebih-kurang 8,5%. Padahal sebagian rakyatnya sudah rela jadi
“kuli” di ARAB SAUDI, HONGKONG, SINGAPURA, MALAYSIA, KORSEL dll. Mau ke mana
rakyat dan negeri ini dibawa…? (Sumber : Hasil penelusuran di internet)
22. Untuk pemenangan PEMILU dan PILPRES(selain “PROYEK CENTURY”), demi
bertahannya rezim ‘anak manis’ ini, maka majikan dari luar memberi bantuan pinjaman
sekitar 50 trilyun untuk mengambil hati orang desa, masyarakat miskin,dan
pegawai negeri (PNPM, BLT, GAJI ke-13, JAMKEMAS, KUR, RASKIN, dll)(Sumber :
SD-IGJ). Utang makin bertambah demi citra rezim di mata rakyat ‘bodoh’.
Ditambah lagi dengan UTANG, untuk kesejahteraan pegawai DEPKEU atas nama
REFORMASI BIROKRASI, sebesar hampir 15 trilyun, yang menghasilkan GAYUS MARKUS.
Alamak…, makin sempurna kejahatan rezim ini!
23. Dugaan kekayaan negara yang hilang sia-sia: 1>. Dengan memakai
asumsi Prof. Soemitro 30% bocor, maka kalau APBN 2007 sebesar 750 trilyun, maka
bocornya lebih kurang 250 trilyun. 2>. Penyelundupan kayu/pencurian hasil
laut, pasir, dan lain-lain 100 trilyun. 3>. Potensi pajak yang tidak masuk
kas negara tahun 2002 (menurut Kwik Kian Gie) sekitar 240 trilyun kalau
sekarang misalnya dua kali lipat, maka angkanya berkisar 500 trilyun. 4>.
Subsidi ke bank yang sakit menurut Kwik 40 trilyun tahun 2002. Maka secara
kasar potensi pendapatan negara yang hilang sia-sia totalnya 890 trilyun. Itulah
salah satu sebab rakyat tetap miskin, segelintir orang mahakaya, dan negara
tertentu kecipratan menjadi kaya.
24. Tahun 2005 BPK menemukan 900 rekening gelap senilai 22,4 trilyun
milik 18 instansi pemerintah. Pada waktu itu ada 43 instansi yang belum diaudit(Sumber
: FB). Jadi masih banyak uang negara yang gelap yang belum dimanfaatkan. Kenapa
mesti menghutang untuk memberi rakyat raskin dan BLT? Kenapa jalan-jalan raya
di tengah kota banyak yang bolong-bolong? Kenapa begitu banyak orang yang
mengemis di pinggir-pinggir jalan?
25. Tahun 2003 BUMN Indosat dijual ke TEMASEK SINGAPURA dengan harga 5
triliun.Selama lk 5 tahun TEMASEK telah meraup keuntungan lk 5 triliun laba
dari bisnis telekomunikasi tsb. Artinya secara kasar modal sudah kembali. Tahun
2008 TEMASEK menjual Indosat ke QATAR TELECOM senilai 16 triliun. Itu
keuntungan mutlak hanya dalam 5 tahun dari perusahaan Singapura. Siapa yang
pintar dan siapa yang “pura-pura bodoh”? Ini salah satu dosa rezim neolib yang
tak akan dilupakan rakyat.(Sumber : Penelusuran di internet).
26. Menurut BPK ; “kerugian negara akibat ilegal logging 83 milyar/hari
atau 30,3 triliun/tahun. ¾ hutan alam telah musnah. Setahun hilang seluas
negara Swiss. Belum termasuk kerugian ekologis(banjir,longsor,kekeringan,
hilangnya satwa,gas rumah kaca)”. Apa hubungannya dengan RRC atau Malaysia yang
jadi juara export kayu lapis di dunia yang dulu dijuarai Indonesia?
27. Menurut ER Hardjapamekas, tahun 2008 , 36 Kepala Daerah diduga
korupsi. Tiga tahun terakhir nilai yang dikorupsi lk 1.600 milyar. Sejak
reformasi lk 1.000 anggota DPRD terlibat korupsi bernilai lk 200 milyar. Ini
yang terungkap… cuma puncak gunung es…
28. Meskipun Cina menerapkan hukuman berat terhadap koruptor sampai
4800 pejabat negara dieksekusi didepan regu tembak tahun 2007, namun tahun 2009
pejabat terbukti korupsi meningkat 2,5% menjadi 106.000. Ini yang diduga
menyebabkan peningkatan jumlah yang dieksekusi mati antara 8.000an sampai
10.000an (BATAVIASE.CO.ID 05 APRIL 2010). Indonesia yang “hanya memenjarakan
dengan hukuman relatif ringan” (tak ada yang dieksekusi) lk 500an pejabat sejak
5 tahun terakhir, tentu tak mempunyai efek jera.
29. Salah satu dampak buruk skandal CENTURY ,pegawai rendahan tahu para
BOS melakukan korupsi besar tapi tak ada tindakan hukum/politik.Akibatnya
mereka yang rendahan merajalela melakukan koropsi seperti cerita pak SAPARI sbb
;” TENDER 800 JT. KETIKA MENANG LANGSUNG DIPOTONG 300 JT.PADA SAAT PELAKSANAAN
RIELNYA CUMA SISA 250 JT. BERARTI PROYEK DIKERJAKAN DENGAN NILAI CUMA 30% ALIAS
KORUPSI 70% (Sumber : Sapari, kontraktor, Jakarta,editorial Metro Tv, 10
Agustus 2010 pk. 07.30).Ini permainan orang bawah. tak merasa ada beban.mereka
makin merasa ada pembenaran dari skandal Century.
30. Dlm kasus bencana Teluk Mexico Presiden Obama berhasil mendaptkan
komitmen ganti rugi dari Biyond Petrolium(BP) sebesar USD 20 M. Dalam kasus
Lapindo yang oleh Rahmat Witoelar (mantan Menneg KLH) disebut BUKAN BENCANA
ALAM, malah pemerintah melalui APBN (DARI PAJAK RAKYAT!) harus menanggung beban
Lapindo sebesar Rp 7,2 triliun dari 2010 sd 2014(Sumber :Marwan Batubara).lebih
besar dari uang Century yang dirampok.
31. Presiden AS Richard Nixon menginginkan kekayaan alam Indonesia
diperas sampai kering. Indonesia ibarat realestate terbesar didunia yang tak
boleh jatuh ke tangan Uni soviet atau China(Charlie Illingworth,seperti dikutip
B Shambazy dalam buku John Perkins” Membongkar Kejahatan Jaringan
Internasional. Bagaimana realita Indonesia setelah 40 tahun “pesan Nixon” ?
Minyak , gas, emas,batubara, tembaga dll hampir kering dijarah. Ditambah dengan
jeratan utang menggunung. Apakah para agen Nixon belum kenyang dan belum tobat?
32. “Aku akan bekerja membangkrutkan negara negara yang menerima
pinjaman sehingga negara negara itu selamanya akan terjerat utang . setelah itu
mereka akan jadi sasaran empuk kepentingan kami (USA), berkait dengan
;pangkalan militer,hak suara di PBB,akes ke minyak bumi atau sumberdaya alam
lainnya”. (John Perkins : ” CONFESSION OF AN ECONOMIC HIT MAN “)
33. Di barat kita bermasalah dengan Malaysia, di timur (NTT) ada
masalah dengan tumpahan minyak(ledakan sumur)blok Montara milik PT
TEP(Australia/Thailand).Tumpahan ini telah merugikan secara sosial ekonomi dan
lingkungan Indonesia. Menurut Gubernur NTT nilai kerugian akan berakumulasi
antara 2,5 sd 3 triliun mencakup 20.358 KK nelayan.Sikap Pem RI terhadap
Australia/Thailand sangat lambat.Padahal kasus ini sudah lebih setahun(lebih
dulu dari kasus Teluk Mexico yang diselesaikan cuma 2 bulan oleh Obama).PEM RI
malah telah keluarkan biaya penanggulangan sekitar rp 900 juta. Penanganan dan
klaim sangat lambat.bagaimana kedaulatan kita?akan diselesaikan diam2?
34. PETRONAS menguasai 1 juta ha PSC MIGAS dan 400 ribu ha (ada yang
menyebut dua juta ha) lahan sawit di Indonesia dikuasai Malaysia.Kedua bisnis
tsb seluruhnya seluas 3x pulau Lombok(sumber;SD-IGJ), Investasi senilai USD 1,2
M, 2 JUTA TKI dll seharusnya menjadi alat penekan PEM RI dalam rangka
perundingan perbatasan dengan Malaysia.Tak ada perundingan yang sukses tanpa
pressure.tak ada diplomasi santun dengan tetangga yang kurang ajar.
35. Amerika Serikat adalah negara brandal(rogue state) terbesar di muka
bumi. Ia mensponsori kudeta a.l. di Indonesia (1965) dan bahkan dengan dukungan
institusi keuangannya/Depkeunya juga IMF , menimbulkan aksi devaluasi kejam
terhadap aset2 di Asia Timur/Tenggara termasuk Indonesia (1997) yang
menciptakan pengangguran massal dan menihilkan seluruh kemajuan yang telah
dicapai selama bertahun tahun di Asia Timur/Tenggara termasuk di Indonesia.(lihat
NEO IMPERIALISME karya DAVID HARVEY hal 44 dst).Mungkinkah peristiwa tsb
berulang lagi di Indonesia dalam pola yang lebih kreatif?
36. Indonesia adalah eksportir sawit terbesar di dunia. namun sebagian
besar kebun sawit adalah pengusaha Malaysia. Pabrik olahan sawitnya dibangun di
Malaysia dan Singapura.padahal sawit mempunyai 38 produk turunan (bahkan ada
yang menyebut 100 an lebih). Indonesia tdk mendapat nilai tambah dari
sawit.justru yang terjadi paradox/ketimpangan besar antara pengusaha dengan
rakyat yang hidup di sekitar perkebunan (A.Prasetyantoko,FTW,Agsts 2010).Di
MalaysiaTKI diexploitasi sebagai “budak”(ada 50ribuan anak anak TKI yang tdk
sekolah di Sabah), di Tanahair sendiri jadi kuli di kebun orang Malaysia.TRAGIS
DAN IRONIS.
37. Sejak 1998 sd 2009 lebih kurang 474 UU telah disahkan. Yang paling
menyedihkan adalah UU bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam. Ciri umum UU tsb
adalah ; 1. Hilangnya campurtangan negara dalam perekonomian dan diserahkan
pada mekanisme pasar. 2. Penyerahan kekuasaan pada modal besar/asing dalam
rangka ekspansi dan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia.3.Perlakuan
diskriminatif terhadap mayoritas usaha rakyat(Sumber : IGJ<April 2010).
Tidak heran karena biaya amandemen UUD 45 dan pembuatan UU dibiayai UNDP,
NDI,BANK DUNIA,ADB,USAID total $ US 740 juta ( Sumber : PETISI 28). Makin
melapangkan jalan nekolim menguasai ekonomi Indonesia.
38. Menko Perekonomian menargetkan investasi mencapai 3.100 triliun
sampai 2014(Sumber :SIB 25/6/2010). Padahal dalam 15 tahun terakhir investasi
asing tidak mencapai 1.000 triliun atau cuma sekitar USD 76.469 M(Sumber :
SD-IGJ). Dengan investasi dibawah 1.000 triliun saja pihak asing sdh menguasai
lk 75% sumber kekayaan alam,sumber keuangan/perbankan dan aktifitas perdagangan
di Indonesia. Bila target tsb terwujud ditambah UU yang pro asing/kapitalis
serta sikap “kurang nasionalis” para politisi/penguasa, maka bukankah sama
dengan kita menyerahkan bangsa dan rakyat (kedaulatan kita) bulat2 ke kaum
imperialis?
39. Hutang perkepala rakyat Indonesia meningkat selama pemerintahan SBY
, dari 5,8 juta (2004) menjadi 7,7 juta(2009). Jumlah hutang meningkat 31%
dalam 5 tahun terakhir. PENINGKATAN TERBESAR SEPANJANG SEJARAH(Sumber : Tim
Indonesia Bangkit). Cicilan pokok plus bunga yang dibayar dalam 6 tahun
terakhir adalah 877,633 triliun(Sumber : SD-IGJ,Agsts 2010).Lebih besar dari
APBN 2007.Melebihi seluruh pendapatan dari pajak setahun. Membangun atau
menggali lubang…?
40. Indonesia akan benar2 jadi NEGARA GAGAL?Mnurut Rotberg(2002) gejala
negara gagal 1.Keamanan rakyat tak bisa dijaga 2.Konflik agama/etnis tak usai
3.Korupsi merajalela 4.Legitimasi negara menipis 5.Pusat tak berdaya hadapi
masalah dalam negeri 6.Rawan terhadap tekanan luar negeri 7.dll. Dalam bukunya
COLLAPSE(2005) PROF JARED DIAMOND(UCLA), Indonesia diramalkan akan jadi NEGARA
GAGAL,seperti SOMALIA,ETIOPIA,RWANDA dll. AYO BANGKIT BERSAMA.SELAMATKAN
INDONESIA !JANGAN SIBUK SELAMATKAN DIRI MASING2 DONG !
41. Thn 1984 ekspor Indonesia US$ 4 MILYAR, CHINA hanya US$ 3 milyar.
Dua puluh tahun kemudian Indonesia US$ 70 MILYAR, CHINA US$ 700 milyar. Dalam
bidang pembangunan jalan tol Indonesia memulai lbh awal 10 tahun dari Malaysia
dan 12 tahun dari China. Sekarang panjang tol Malaysia lk 6.000 km dan China lk
90.000 km. Sementara Indonesia cuma 630 km (Sumber :JEFFREY SACH).Skedar
indikator betapa tertinggalnya kita.
42. Dari 1,3 milyar penduduk China ada 70 juta anggota Partai Komunis
yang didoktrin utk berbuat terbaik utk rakyat/negaranya. Mereka adalah tim yang
24 jam nonstop memikirkan kemana negaranya akan dibawa.(Sumber : Mayjen Purn.
Sudrajat,mantan Dubes di China). Rahasia kemajuan China lainnya :sangat kuat
menjaga persatuan dan stabilitas keamanan(ala Soeharto?), falsafah :
“mewujudkan dunia benar2 surga”,menegakkan hukum konsisten(sdh lk 10.000
koruptor dieksekusi !)dll. Benar sabda Nabi Muhammad SAW; kejarlah ilmu sampai
ke negeri China.
43. Dana pemilu,pilpres dan pemilukada tahun 2009 diperkirakan sekitar
50 triliun(Sumber : Dradjad Wibowo,MI.Com 14/3/09). Lk 5% APBN. Demokrasi mahal.
Yang terjadi adalah “demokrasi criminal/ crime democracy” (istilah Rizal
Ramli). KRIMINAL PROSESNYA (sbagian beli suara, manipulasi,skandal Century,IT
dan DPT,kolusi dan nepotisme nomor urut caleg dll). KRIMINAL OUTPUTNYA
(“sekongkol” atur anggaran, contoh anggaran perjalanan 19,5 triliun, tidak
serius tuntaskan skandal Century, kasus pemilihan Gub BI dll). Harus segera
dibangun demokrasi yang bermartabat. Anggaran partai harus dari Negara supaya
akuntabel dan tidak dibajak oleh kapitalis/corporatokrasi, lahir politisi yang
akuntabel, bermutu, berintegritas. UU Pemilu/Parpol/Parlemen(MD3) harus dirubah
dan spiritnya membuka ruang bagi tumbuhnya demokrasi yang sehat. Outpun lain
dari demokrasi kriminal adalah KADER BANGSA TERBAIK (jujur, trackrecord bagus,
cerdas, berintegritas) TERELIMINASI/ TERGUSUR dari proses recruitment politik
dan birokrasi, sehingga tidak dapat tampil jadi PEMIMPIN BANGSA (hanya karena
tak cukup uang/ sponsor/ tak punya power cantolan atau memang mereka menolak
bermain uang/ memakai sponsor/cantolan). Yang EKSIS adalah sebagian mereka yang
mau bermain dalam system demokrasi kriminal(dan karena itu tak heran bila
lembaga politik bahkan birokrasi banyak dihuni “ bukan kader bangsa terbaik”
dan karena itu tak punya visi serta komitmen membangun bangsa dengan sungguh2
dan benar). Sistem demokrasi yang benar dan sehat SEMESTINYA melahirkan KADER
BANGSA TERBAIK PADA POSISI TERBAIK dan itu menjadi prasyarat menuju kejayaan
sebuah bangsa.
44. Luas rata rata lahan petani Karawang 0,33 ha dengan nilai
pendapatan rata rata perbulan lebih kurang Rp 700 ribu (Rp 23 ribu perhari).
Angka “hidup layak minimal” di Karawang Rp 1,2 jt/bulan ,sementara upah minimum
2010 adalah Rp 1,1 juta/bln( Kompas 25/9/10). Petani Karawang adalah PAHLAWAN
yang menyuplai beras utk warga.dan elit2 Jakarta.tapi siapa yang peduli dengan
mereka? BENARKAH mereka tersentuh pembangunan? Bagaimana mereka menyekolahkan
anak?berobat kalau sakit? Sawah tergenang banjir? Semoga saat kita menyuap NASI
kita ingat dan doakan Petani Karawang dan semua Petani Indonesia .
45. Ada lebih kurang 30 juta rakyat Indonesia tidak punya rumah
(Sumber; Prof.DR.D.Rachbini). Lebih besar dari seluruh penduduk Malaysia. Di
zaman Orba ada rumus pembangunan rumah 1,3,6 (tiap bangun 1 rumah mewah ada kewajiban
bangun 3 rumah menengah dan 6 rumah sederhana). Kekuatan lobby kapitalis
membuat rumus tsb redup. Yang muncul adalah wanita2 cantik di layar kaca
berceloteh tentang rumah idaman. Jutaan rakyat kecil di gang gang kumuh
menonton kemolekan “agen kapitalis” tsb sembari merenung tentang harga
apartemen yang “cuma satu koma empat milyar”. Para purnawirawan risau dengan
nasib rumah yang dihuninya. Benarkah Negara menyejahterakan rakyatnya? Tanah
dan bangunan untuk siapa?
46. “Kami telah trbiasa selama 30 thn trakhir ini memenuhi 95%
kebutuhan kami dg swasembada. Kami hanya impor secuil.Sanksi internasional akan
bawa berkah kemakmuran bagi kami .Negara2 Eropa akan rugi besar akibat sanksi
thdp kami “(Pres Iran Ahmadinejad,21 Sep 2010 di New York.) ” Tugas kami adalah
utk memainkan peran penting dalam membebaskan dunia dari
imperialisme,kapitalisme dan hegemoni neoliberal yang saat ini mengancam
keberlangsungan hidup umat manusia” ( Kol.Purn. Hugo Chavez,Pres.Venezuela, 27
Juni 2010).”Roh Soekarno” sudah minggat? Tak betah di Tanahair beta? Bangsa
yang telah terjebak hutang ribuan triliun tak mungkin bisa tegak kepalanya
seperti Iran,Venezuela atau China.
47. Disatu sisi APBN dalam 5
tahun terakhir meningkat 100%. Sumbngan dari pajak 70%, khusus dari PPH dan PPN
significant. Tapi subsidi terus menurun dari 23,69% tahun 2005 menjadi 14,29%
tahun 2010(Sumber ; SD-IGJ). Padahal kenaikan APBN seharusnya makin memperkuat
BASIS KEBIJAKAN EKONOMI KERAKYATAN/ NASIONAL. bukan malah memberi stimulus
fiskal(73 triliun tahun 2009 dan 60 triliun tahun 2010) kepada sektor
swasta/asing. Pencabutan subsidi listrik/kenaikan TDL (yang sangat memberatkan
rakyat!) misalnya bukankah salah satunya karena ingin mengakomodir kepentingan
perusahaan2 asing yang ingin investasi disektor kelistrikan? APBN mengabdi
untuk siapa?
48. Meskipun China dan India
impor minyak masing masing 60% dan 80% dari kebutuhan dalam negerinya tapi
tetap mensubsidi rakyatnya. INDONESIA yang punya cadangan 80 miliar barel
(seharusnya bisa memproduksi 1,5 jt barel/hari daripada sekarang yang cuma 960
ribu) dan jauh lebih besar potensi minyaknya dari kedua negara tsb (Sumber :
DR.KURTUBI),malah sibuk dengan rencana mengurangi subsidi utk rakyatnya.
Padahal Indonesia masih punya cadangan gas yang luar biasa yang bisa mengganti
peran minyak di industri. Mengapa subsidi utk rakyat yang terus diutak atik?
Bukankah masih BANYAK PILIHAN KEBIJAKAN utk membela rakyat dan MEMPERKUAT BASIS
EKONOMI KERAKYATAN melalui KEBIJAKAN MIGAS tanpa harus mengurangi subsidi?
Minyak dan gas salah kelola? Dipersembahkan buat siapa?
49. Struktur sektor perbankan secara umum tlah dikuasai asing. Bank yg
dominan saham asing ; DANAMON (68,83%), BUANA(61%), UOBI(100%), NISP(72%),
OCBC(100%), CIMB NIAGA(60, 38%) BII(55,85%), BTPN(71,6%). Meskipun msh
minoritas tapi BANK PANIN dan PERMATA masing2 sdh dikuasai asing dengan 35% dan
44,5%. Tahun 2011 akan dijual/privatisasi 10 BUMN, termasuk MANDIRI dan BNI
.Selama 5 thn (2004- 2009) kredit bank asing Cuma ngucur 19,34% dan sekarang
cendrung turun.dibawah bank pemerintah/swasta nasional(Sumber : AE. YUSTIKA,
INDEF). Kerja bank memang NYEDOT UANG, tapi sedotan bank asing lari kemana ya?
50. Kekayaan Indonesia 10 tahun terakhir ini meningkat 5 kali lipat
menjadi Rp16.200 triliun, tertinggi peningkatannya di ASIA PACIFIC. Dari 232
juta penduduk Indonesia, 60ribu orang punya kekayaan diatas 1 juta USD( lk rp 9
M), 20%(46.400.000 orang)kekayaannya antara 10ribu USD sd 100 ribu USD(Rp 90jt
sd Rp 900 jt). Delapan puluh(80%) atau 185.600.000 orang kekayaannya dibawah
USD 10 ribu atau Rp 90 jt(Sumber: Riset Global Wealth Report). Kekayaan
meningkat tapi hutan gundul, perut bumi dikuras habis. Yang maha kaya
segelintir manusia. Yang miskin makin melarat. Yang maha kaya simpan duitnya
dimana ya ?
KESIMPULAN
Setelah merenungi data/info tentang Indonesia dalam serial SMS tsb
diatas maka perkenankanlah kami simpulkan sebagai berikut :
1. Benar bahwa Indonesia sejak
awal Orba sampai sekarang telah terjebak dalam hutang yang dahsyat jumlahnya
dan menjadi beban yang seakan tak berujung.
2. Akibat jebakan hutang yang
besar dan berat tsb Indonesia TERSANDERA. Pihak asing dengan semangat
kolonialis/imperialis “ meminta semacam kompensasi” yaitu dengan memberi
keleluasaan kepada mereka utk menguasai/mengelola kekayaan alam(migas, mineral,
batubara dll) dg alasan agar ada jaminan utuk membayar hutang yang berakibat
secara politik dan ekonomi Indonesia berada dalam cengkeraman kapitalis
asing dan akibatnya sebagai bangsa menjadi TIDAK MANDIRI. Indonesia menjadi
BANGSA KLIEN(istilah Kuntowijoyo).
3. Penetrasi penguasaan
SUMBERDAYA STRATEGIS INDONESIA (migas, mineral, batubara, BUMN,
perbankan, keuangan, pangan dll) oleh asing dilakukan selain melalui kontrak/
investasi bisnis juga secara simultan melalui “pengaturan” dalam paket UU yang
dipandu dan dibiayai asing dan tentu saja (dengan sadar atau tanpa disadari)
merugikan kepentingan nasional . Dengan berbagai rekayasa satu persatu
BUMN/BANK di PRIVATISASI/dijual sehingga perlahan tapi pasti atas nama
liberalisasi pasar jatuh dalam cengkeraman asing’.
4. Mengingat kekayaan
SDA,BUMN/PERBANKAN,sebagian dalam kendali asing,maka mayoritas rakyat tidak
dapat menikmati kekayaan bangsanya secara optimal dan puluhan juta(bahkan
memakai kriteria Bank Dunia seratus juta lebih) hidup dalam kemiskinan “abadi”.
Ini karena banyak kebijakan strategis (contoh :migas ,TDL,subsidi APBN dll)
harus “lebih dulu” mempertimbangkan kepentingan para kapitalis/asing yang
berakibat kerugian besar /derita bagi rakyat.Kebijakan tsb menjadikan
segelintir antek antek kapitalis makin kaya raya. Empat puluh tahun “janji
trickle down effect” tidak terbukti menyejahterakan rakyat dan cuma kebohongan,
malah makin menimbulkan KESENJANGAN LUAR BIASA yang mengganggu RASA KEADILAN
dan makin RAWAN BAGI PENEGAKAN NKRI.
5. Sejalan dengan dengan
liberalisasi ekonomi dilakukan juga liberalisasi politik dalam wujud DEMOKRASI
LIBERAL. Dalam prakteknya yang terjadi adalah DEMOKRASI KRIMINAL(kata RIZAL
RAMLI dan RIDWAN SAIDI menyetujui dg mengatakan CRIME DEMOCRACY). P
roses dan outputnya penuh kejahatan. Recruitment kepemimpinan bangsa /
nasional yang dihasilkan oleh crime democracy sebagian dipenuhi kaum oportunis,
kurang nasionalis, pragmatis, transaksional, hedonis,tak bervisi,leadership
skill lemah dll sehingga KUALITAS KEPEMIMPINAN bangsa/nasional merosot
tajam.Kinerja kepemimpinan mulai tingkat nasional hingga daerah banyak
tidak memuaskan rakyat.Pemimpin tak mengatasi masalah tapi menjadi bagian dari
masalah. KKN meratulela pada semua institusi/ level kepemimpinan. Keteladanan
makin langka,kemunafikan menjadi “show” dipentas terbuka.Dari segi SDA/keuangan
bangsa dikendali asing, dari segi SDM/LEADERSHIP keropos dan juga manut pada
corporatokrasi/asing. Dua komponen strategis bangsa SDA dan SDM merisaukan.Akan
jadi negara gagal seperti yang diramal Jared Diamond ?
6. Pemilu/Pilpres/Pemilukada/Kongres
Partai telah menjadi ajang PEMBELAJARAN MONEY POLITICS bagi rakyat.Sehingga
rakyat bawah yang biasanya “polos” menjadi bermental transaksional. PESTA
DEMOKRASI tak ubahnya “PESTA KEBOHONGAN MASSAL” (kader
partai/capres/cagub/cabup obral janji bohong). Para calon dan pemilih saling
mengakali. BOHONG dan TIDAK JUJUR membudaya? Rasa saling percaya(trust) menurun
drastis.saling curiga meningkat dan berujung pada meletusnya kekerasan dan
anarki. POLITIK PENCITRAAN telah membuat sebagian rakyat tanpa sadar ‘mengagumi
penipu”. Akibatnya banyak pemilih yang menyesal kemudian.Secara umum
rakyat sebagai SENDI UTAMA NEGARA TELAH RAPUH secara mental dan moral. Banyak
yang apatis dan tak peduli pada apa yang dihadapi bangsanya karena kebohongan
demi kebohongan yang disaksikan. Inilah output lain DEMOKRASI KRIMINAL.
SARAN
PERTAMA, Praktek kriminal
dalam demokrasi harus diakhiri agar outputnya melahirkan kader bangsa yang
berkualitas. Mungkin dapat dipertimbangkan agar anggaran partai ditanggung
negara dan iuran anggota, sehingga partai tidak dikuasai pemilik modal, bisa
diaudit dan kader terbaik bisa eksis. Mengingat strategisnya kedudukan anggota
DPR RI ( mengatur anggaran, membuat UU , pengawasan, melakukan fit and profer
test pejabat pejabat penting negara dll) maka hemat kami rekruitmen anggota DPR
RI tidak hanya diatur oleh partai masing masing dan diserahkan ke “mekanisme
pasar yang sangat transaksional”(Pemilu yang penuh transaksi dan kejahatan).
Terutama untuk caleg “nomor jadi” hemat kami harus digodok minimal setahun
dalam semua aspek (knowledge, skill and attitude) dan bila perlu demi
kepentingan negara disaring oleh KOMISI SELEKSI CALON PEJABAT NEGARA
(penjelasan detail menyusul !) sehingga bukan caleg asal jadi dan selera
subyektif penguasa partai yang sering KKN . Dengan demikian kita harapkan
anggota parlemen berkinerja lebih baik, berwibawa di mata rakyat, dimata lembaga
lembaga lain.
KEDUA, Untuk mencapai
tujuan kemerdekaan sejati(agar rakyatsejaahtera dan tidak terbelenggu
kemiskinan abadi) kiranya SELURUH ENERJI BANGSA (eksekutif, legislatif,
yudikatif, tokoh bangsa, TNI, kampus, LSM,media massa, toga, tomas
dan rakyat umumnya) BERSATU dan FOKUS dibawah panji PANCASILA / UUD45 berjuang
bersama menguasai kembali (renegosiasi, eveluasi kritis, beli kembali/
buyback dll) SUMBER DAYA STRATEGIS yang terlanjur dominan dikuasai asing .
Terhadap kontrak kontrak asing yang bermasalah(secara hukum,lingkungan, masalah
tanah, dan merugikan rakyat) harus diambil alih oleh negara.Kita tidak anti
asing, tetapi asing hanya sebagai PELENGKAP. Prioritas keberpihakan ditujukan
pada membangun kedaulatan ekonomi nasional, bukan menjadi ANTEK ASING dengan
membiarkan rezim neolib memperkosa bangsa. Atas pengelolaan/ penguasaan
kekayaan alam oleh asing yang akan jatuh tempo kontraknya agar dikuasai kembali
oleh negara. SDA lainnya yang belum dikelola sebaiknya disiapkan agar benar
benar prioritas dikelola oleh kekuatan nasional. Semua UU yang merugikan
negara(karena dibiayai asing!) khusus di bidang SDA, PANGAN,PERBANKAN,di
amandemen. Hanya dengan cara ini INDONESIA akan MANDIRI dan BERDAULAT
PENUH/MERDEKA SEJATI.Tidak dicocok hidungnya oleh korporatokrasi/neoimperialis/neokolonialis
seperti sekarang ini sehingga nasib rakyat bagai tikus mati di lumbung dan kita
hanya MENANGIS.
PENUTUP
Kerusakan dan kerawanan dalam bidang ideologi, pertahanan, pendidikan,
sosial budaya, dll tentu ada ahlinya yang lebih kompeten menyimpulkan. Cukuplah
kami sharing dengan issu utama diatas (politik ekonomi). Itupun sebatas
“secuil pengetahuan dan penghayatan nurani” kami. Sangat kami yakini banyak
yang lebih tahu dan jauh lebih cerdas tapi tak mau bersuara. Yang pintar dan
tahu tapi tak mau bersuara/berbuat, kata orang bijak, ini juga KEJAHATAN.Ini
juga masalah tersendiri di negara ini. Aduh memang ruwet bangsa ini…
Keterangan : Sumber data tulisan ini adalah hasil olahan kami dari
berbagai sumber dan dari tulisan-tulisan: Rizal Ramli (RR) , Salamuddin Daeng
(SD) , Tjatur Sapto Edi (TSE) , Fuad Bawazier (FB) , Kwik Kian Gie
(KKG), Marwan Batubara, Didik Rachbini, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar